Kamis, 21 Juni 2012

Teknologi 4G.


Teknologi fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki tahap uji coba. Salah satunya oleh Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan ponsel di Jepang, memanfaatkan tenaga hingga 900 orang insinyur ahli untuk mewujudkan teknologi generasi ke 4.

Motivasi Teknologi 4G :
1. Mendukung service multimedia Interaktif.
2. Telekonfrensi, Wireless Intenet.
3. Bandwidth yang lebar, bit rates lebih besar dari 3G.
4. Global mobility, Service Portability, Low-cost service.
5. Skalabilitas untuk jaringan mobile.

Teknologi yang baru dalam 4G :
1. Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched.
2. Semua komponen jaringan digital.
3. Bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service dengan biaya yang murah ( Sampai 100 Mbps).
4. Jaringan keamanan data yang kuat.

Teknologi yang digunakan :
Untuk teknologi 4G, kemungkinan teknologi yang diadaptasi adalah :
MIMO-OFDM (Multi Input Multi Output – Orthogonal Frequency Modulation). OFDM merupakan suatu teknik transmisi multi carrier (banyak frekuensi). Dimana tiap frekuensi adalah orthogonal satu sama lain, sehingga terjadinya overlapping tidak akan menyebabkan interferensi. Dan di sisi lain teknik MIMO dapat membuat kanal parallel independen dalam spatial domain untuk mengirimkan data stream yang beragam. Teknik MIMO bisa memperbesar kapasitas kanal tanpa mengurangi bandwidth yang ada. Jumlah antena yang dipergunakan pada bagian pemancar 2 sedangkan pada bagian penerima 4. MIMO dapat mencapai kecepatan transfer data sampai 59,52 Mb.

Pengertian HSDPA

Merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan transfer downlinknya (dari jaringan ke handset), dimana HSDPA dapat mencapai kecepatan downlink 7.2 Mbps dan secara teori dapat ditinggkatkan sampai kecepatan 14.4 Mbps dengan maksimum uplink 384 kbps. HSDPA selain dapat
digunakan oleh handphone tetapi dapat pula digunakan oleh Notebook untuk mengakses data dengan kecepatan tinggi.

Teknologi 3G.

Apa itu 3G (Third Generation)
ITU (Intenational Telecomunication Union) mendefisikan 3G (Third Generation) sebagai teknologi yang dapat unjuk kerja sebagai berikut :
1. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam.
2. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki.
3. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam (stasioner).

Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai berikut:
a. Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan
b. Menambah kemampuan jelajah (roaming)
c. Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
d. Peningkatan kualitas layanan (Quality of Service – QOS)
e. Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)

Frekuensi yang digunakan oleh teknologi 3G, yaitu :
1. Frekuensi penerimaan (downlink) 1920-1980 MHz.
2. Frekuensi pengiriman (uplink) 2110-2170 MHz.

Kemampuan teknologi 3G :
Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.

Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya :
1. Kualitas suara yang lebih bagus.
2. Keamanan yang terjamin.
3. Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk wide area access.
4. Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda.
5. Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama. Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.
6. Roaming nasional dan internasional.
7. Bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymmetric data transmission.
8. Efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum bandwidth yang terbatas.
9. Support untuk multiple cell layer.
10. Co-existance and interconnection dengan satellite-based services.
11. Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan waktu.


Rabu, 20 Juni 2012

Joomla, Kelebihan dan Kekurangan


Joomla menawarkan kemudahan bagi para designer membuat Theme. Sehingga banyak designer terjun untuk membuat theme Joomla apabila dibandingkan dengan Drupal. Tapi apakah Joomla, seperti drupal yang menyingkirkan kemudahan untuk membuat theme demi mempermudah untuk customize core script lebih lanjut? Sepertinya Joomla menggabungkan keduanya. Seperti apa yang tertera dari arti Joomla sebenarnya: "Kebersamaan" dalam bahasa Swahili (Urdu).
Pengguna yang mengerti design akan lebih senang menggunakan Joomla karena kemampuan "Engine"-nya yang mempermudah kita untuk mendesign ulang/membuat ulang design dari nol sesuai dengan keinginan masing masing designer. Pendatang baru yang ingin mempunya website sedikit kompleks cenderung memilih CMS ini karena fitur fitur yang ditawarkan. 
Joomla menawarkan sistem MVC sehingga user dengan sedikit kemampuan dapat menambahkan ataupun melakukan kostumisasi tanpa merubah bentuk asli dari script itu sendiri. 
Apa itu MVC? MVC atau Model View Controller merupakan suatu teknik implementasi script yang memisahkan antara design dan business logic.
Tetapi Joomla masih jauh dari sempurna. Joomla masih tidak sefleksibel Drupal. Dengan melakukan banyak perubahan pada script Joomla yang sebenarnya kurang fleksibel, akan membuat sistem berjalan tidak dengan semestinya ataupun sistem berjalan sangat berat. Tidak seperti Drupal. Drupal dapat menjalankan beberapa website dengan satu database dan backend/admin page. Joomla mempunyai kekurangan untuk membuat banyak website dengan satu infrastruktur. 

Kelebihan Joomla:
  1. Lebih familiar untuk user ( Designer, Developer dan Administrator)
  2. Komunitas yang besar dan selalu membantu untuk membangun modul modul yang bagus.
  3. Perkembangannya sangat cepat dan selalu mengembangkan diri 3 tahun terakhir.
Kekurangan Joomla:
  1. Masih kurang familiar bagi pengguna baru.
  2. Tidak sefleksibel Drupal.
  3. Tidak bisa membangun beberapa website dengan satu database dan admin page/backend.

Drupal, Kelebihan dan Kekurangan


Apabila teman teman gemar untuk ngoding, melakukan explorasi terhadap suatu script, ataupun gemar untuk melakukan costomize terhadap satu modul yang sudah jadi, maka drupal adalah pilihannya.
Drupal memang dibuat sedemikian rupa sehingga sangat fleksibel untuk pengembangan selanjutnya. Drupal menjelma menjadi salah satu CMS yang paling digemari karena securitynya memang paling baik dibandingkan dengan CMS yang lain. Komunitas drupal sangat banyak, apabila ingin mengetahui suatu jawaban dari pertanyaan yang kita tanyakan, cukup gabung di Channel IRC drupal. Banyak sekali support support yang diberikan oleh sesama developer dan dokumentasinya pun sangat lengkap dari cara membuat module, upgrade, migrasi dll.
Tentunya karena Drupal dibuat untuk memenuhi "Fleksibilitas" yang tinggi, sehingga mengorbankan sisi design. Sehingga theme Drupal kebanyakan adalah developer yang mengerti programming yang membuatnya dan sangat sedikit dibandingkan dengan Joomla maupun Wordpress.

Kelebihan
  1. Sangat cocok untuk developer. Jika teman teman senang coding, inilah yang paling cocok.
  2. Komunitas yang besar dan sangat membantu
  3. Dapat untuk membuat website dari yang sederhana hingga ke website yang sangat kompleks
Kekurangan
  1. Bukan CMS yang baik untuk dijadikan bahan pembelajaran membuat template pada CMS. Karena tidak "Designer Friendly".
  2. Untuk melakukan setup pada server, memerlukan lebih banyak waktu dan pengetahuan dibandingkan dengan wordpress ataupun joomla. Oleh karena itu, uang yang dikeluarkan juga pastinya lebih banyak .