Kamis, 10 Mei 2012

Tips Merawat Baterai Laptop


 
Beberapa waktu yang lalu, masih bingung juga sih sebenernya saya tentang penggunaan baterai laptop, apakah sebaiknya dipasang terus saat laptop digunakan dan dicharge, atau saat menggunakan listrik mending baterai dilepas?. Banyak variasi jawaban dari teman-temanku, ada yang menyarankan mending kalau lagi dipake baterainya dilepas aja terus menggunakan chargernya demi keawetan baterai, ada juga yang menyarankan tetap pasang baterai apapun kondisinya.
Dan ternyata jawaban kedua inilah yang harus ditiru. Sebenarnya para ‘pakar-pakar’ pembuat laptop di dunia sudah memprediksi akan kemungkinan baterai ini. Dan laptop pun sudah dirancang sedemikian rupa oleh mereka. Melepas baterai “Sangat Tidak Dianjurkan” oleh pembuatnya, alasannya jika tiba-tiba listrik mati atau tegangan naik turun akan merusak komponen hardware di laptop. Karena baterai juga berfungsi sebagai stabiliser dan back up laptop ketika listrik mati atau tegangan naik turun. Jadi ada dua pilihan, mau pilih laptop (biasanya motherboarnya) yang rusak duluan atau baterai berkurang kemampuannya?. Sementara yang kita ketahui harga motherboard itu jauh lebih mahal dari harga sebuah baterai.
Baterai laptop itu memiliki cycle count, semakin kita sering charging (pengisian) lalu discharging(pengosongan) maka akan mengurangi cycle count itu. Jika sudah melebihi batas cycle count maka baterai akan ngedrop. Jadi lebih baik kalau sudah penuh biarkan adaptornya tertancap karena sudah ada pemutus arus secara otomatis jika baterai penuh. Yang tidak kalah pentingnya, baterai laptop itu biasanya dari Li-ION yang tidak begitu tahan terhadap panas, maka aturlah sirkulasi udara sehingga baterai tidak kepanasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar