Iseng-iseng di siang hari baca Kompas.com, eh nemu berita yang satu ini. Nggak pakai lama, langsung baca aja deh..
KOMPAS.com - Sebuah malware yang sangat
canggih dan memiliki ukuran file yang besar telah ditemukan menginfeksi
sejumlah sistem komputer di negara-negara Timur Tengah termasuk Iran,
Palestina, Israel, Libanon, dan Syria.
Malware yang dinamai
"Flame" oleh penemunya, Kaspersky Lab ini memiliki fungsi mata-mata
berupa pencurian data dengan berbagai cara dan metode penyebaran yang
terkontrol sehingga pembuatnya diduga bukan penjahat cyber biasa, melainkan sebuah negara.
Flame adalah "attack toolkit" yang menggabungkan sifat-sifat backdoor, trojan, dan worm sehingga mampu menggandakan diri lewat jaringan dan media eskternal jika diperintahkan oleh pembuatnya.
Begitu berada dalam komputer, malware
ini bisa menjalankan serangkaian kegiatan mata-mata dan pencurian data,
termasuk merekam ketikan keyboard, merekam percakapan pengguna lewat
mikrofon, serta mengambil screenshot apabila terdapat aplikasi tertentu yang dijalankan, seperti instant messenger dan Outlook.
Data
curian hasil memata-matai pengguna tersebut kemudian dikirim ke domain
"Control & Command" yang dikendalikan oleh pembuat Flame. Sebuah backdoor
juga diciptakan di komputer terinfeksi sehingga kreator malware ini
bisa menambahkan fungsi-fungsi spionase lain sesuai kebutuhan.
Cara
Flame menginfeksi komputer masih belum diketahui persis, tetapi
diperkirakan melalui pemanfaatan sebuah celah keamanan di sistem
operasi.
Flame memiliki banyak modul yang ukuran totalnya bisa
mencapai 20 Megabyte, jumlah yang sangat besar dibandingkan dengan
kebanyakan malware modern yang biasanya hanya mencapai hitungan kilobyte.
Selain untuk menanam banyak fungsi, Pembuatnya diduga sengaja memasukkan begitu banyak kode yang membuat malware ini menjadi sangat kompleks guna menghindari deteksi antivirus.
Flame
diperkirakan sudah beredar selama 2 tahun sejak 2010, tetapi baru
ditemukan sekitar dua minggu lalu ketika Serikat Telekomunikasi PBB
meminta Kaspersky Lab menganalisa laporan mengenai infeksi malware pada
komputer Kementerian Minyak Iran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar